Langka di kota, populer di pelosok
Langka di
kota, populer di pelosok
Engrang,
merupakan permainan tradisional yang langka dimainkan dengan anak sekolah khususnya daerah perkotaan. Sebaliknya,
permainan ini populer di sekolah pedesaan atau di kalangan anak-anak desa
sehingga tidak jarang engrang menjadi
salah satu permainan yang banyak diperlombakan dikalangan anak-anak kota. Tujuan engrang ini diperlombakan
dikalangan anak-anak yaitu agar anak-anak khususnya daerah perkotaan kembali
mengetahui bahkan tertarik dengan salah satu jenis permainan tradisional ini.
Engrang sendiri terbuat dari bambu serta kayu yang
berfungsi sebagai tumpuan kaki. Alatnya di desain dengan sebaik mungkin dan di
uji coba sebelum di gunakan dalam permainan maupun perlombaan.
Adapun
cara untuk memainkan engrang yaitu, sepasang
engrang di posisikan tegak lurus terhadap badan, sedangkan kaki diletakkan
diatas kayu,usahakan posisi badan seimbang terhadap posisi engrang, setelah itu
perlahan melangkah sampai tujuan.
Sasaran
dari permainan ini yaitu adalah anak-anak, tidak untuk anak dan orang dewasa yang
berat badannya lebih dari 30 kg karena hal ini di takutkan pada tumpuan kaki yang hanya
terdiri dari kayu tersebut akan rusak. Pada permainan ini dibutuhkan
keseimbangan, tingkat fokus yang tinggi serta kehati-hatian demi mencapai
tujuan permainan.
Pada
perlombaan yang biasa dilaksanakan menggunakan sistem penawaran, yaitu setiap
jenis permainan akan disediakan oleh pelaksana dan setiap peserta maupun pengunjung yang tertarik dengan salah satu jenis
permainan ini dapat mencobanya.
“Adapun
harapan saya setelah diadakannya lomba engrang ini yaitu bahwa anak-anak
sekarang itu khususnya perkotaan tidak lupa bahwa permainan ini pernah ada dan
kembali tertarik dengan permainan tradisional yang hampir punah ini”,ungkap
Zikran. (Riska)
Comments
Post a Comment